
Teruji Lebih Terpuji! Begitulah slogan yang melekat pada alat uji kebahasaan bernama UKBI. Baru ini alat uji kebahasaan bernama Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka semakin berkembang. Pengguna UKBI semakin banyak dari tahun ke tahun, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun dari tenaga profesional. Media pengujian UKBI pun berkembang mengikuti tuntutan zaman, mulai dari berbasis kertas, komputer luar jaringan, sampai dengan berbasis komputer dalam jaringan. Dengan demikian, layanan UKBI terus diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan tes bahasa Indonesia.
Kemarin (Sabtu, 13/8/2022), Perwakilan dari Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Vincentius Irvin, Salah satu finalis Duta Bahasa Tahun 2022 datang ke SMAN 1 Kotabumi sebagai utusan secara langsung dari Ibu Dina, Kantor Bahasa Provinsi Lampung untuk sosialisasi mengenai adanya Uji Kemampuan Bahasa Indonesia (UKBI) gratis bagi seluruh siswa/i yang ada di SMA Negeri 1 Kotabumi.
Program ini diturunkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sekaligus memperkenalkan UKBI Adaptif dan UKBI Dinamis kepada masyarakat.
Selain sebagai duta bahasa, Vincentius Irvin juga merupakan alumnus dari SMA Negeri 1 Kotabumi angkatan Tahun 2021 ini, disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kotabumi, Drs. H. Aruji Kartwinata, M.Pd.I., dimana beliau sangat menyambut baik kegiatan ini, dan bersedia membantu menyukseskannya.
“…Nanti akan ada sosialisasi kepada siswa dan didata siapa saja yang mau ikut. Setelah didata kemudian di daftarkan dengan mengikuti prosedur yang ada” Ucap Drs. H. Aruji Kartawinata, M.Pd.I.
Terdapat tiga hal yang menjadi keunggulan UKBI Adaptif Merdeka. Pertama, UKBI bersifat andal yang berarti bahwa UKBI dapat menguji kemahiran berbahasa dengan tingkat presisi yang tinggi. Kedua, UKBI bersifat efektif, yaitu UKBI dapat mengukur berbagai jenjang kemahiran mulai dari yang terendah hingga tertinggi serta lintas waktu dan tempat. Ketiga, UKBI bersifat efisien, yaitu jumlah soal berbeda untuk setiap peserta uji. Hal ini bergantung pada estimasi kemampuan peserta uji. Waktu uji relatif menyesuaikan kemampuan setiap peserta sehingga lebih efisien.
Oleh: Pramono_Echo
790 total views, 2 views today
