




Lima siswa perwakilan SMAN 1 Kotabumi didampingi guru pembimbingnya, Ibu Sion Silalahi, S.Pd., M.Si., mengikuti kegiatan Workshop Laboratorium Berbasis Sains yang diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Indonesia (HKI) dan Edulab Sains Analitika. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu secara daring pada Kamis, 24 April 2025 melalui Zoom Meeting di Aula SMAN 1 Kotabumi, dan secara luring pada Sabtu, 26 April 2025 di Laboratorium Kimia Organik dan Laboratorium Kimia Dasar FMIPA Universitas Lampung.
Kelima siswa yang mewakili SMAN 1 Kotabumi adalah Prilly Aprilia (X-5), M. Rafa Al Ihsan (X-3), Nur Auni Firdhina (X-5), Keisya Intan (X-3), dan Cintya Ratu Prameswari (XI-7). Mereka bergabung bersama siswa-siswa terpilih dari sekolah lain di Lampung untuk memperdalam materi sains sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Pada hari pertama, para peserta mendapatkan pembekalan materi secara daring dari dua dosen FMIPA Universitas Lampung, yakni Ibu Hapin Afriyani, M.Si. (dosen Kimia Organik) yang membawakan materi Kromatografi Lapis Tipis (KLT), serta Bapak Dr. Sony Widiarto, M.Si. (dosen Kimia Analitik) yang menyampaikan materi Titrimetri, yaitu metode analisis volumetri. Kedua pemateri juga memberikan latihan soal yang sering muncul dalam ajang OSN, disertai sesi tanya jawab yang interaktif.
Sesi praktik dilaksanakan di kampus Universitas Lampung. Siswa SMAN 1 Kotabumi dijadwalkan pada sesi siang dan dibagi dalam dua shift. Praktikum pertama bertempat di Laboratorium Kimia Organik, di mana mereka melakukan pemisahan zat warna dari ekstrak pandan dan kunyit menggunakan metode kromatografi. Praktikum kedua berlangsung di Laboratorium Kimia Dasar, dengan fokus pada teknik titrimetri menggunakan buret dan labu erlenmeyer untuk menentukan konsentrasi analit hingga titik ekuivalen.
Selama praktikum, para siswa dibimbing oleh asisten laboratorium untuk memastikan keselamatan dan ketelitian dalam setiap prosedur. Sementara itu, para guru pendamping mengikuti sesi diskusi khusus yang membahas strategi pembinaan siswa menuju OSN, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Dalam sesi tersebut, terungkap pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara sekolah dan perguruan tinggi, terutama dalam hal pembaruan materi ajar kimia yang mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat universitas. Para guru menyambut positif inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di Lampung.
Salah satu peserta, Prilly Aprilia, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu karena materi yang dipelajari belum pernah mereka temui di sekolah. “Kami jadi lebih siap jika nantinya lolos ke OSN tingkat nasional, karena sudah memiliki gambaran materi dan pengalaman langsung praktik di laboratorium,” ujarnya.
Workshop ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa dalam bidang kimia, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjembatani dunia pendidikan menengah dan perguruan tinggi melalui kegiatan ilmiah yang aplikatif dan inspiratif.












Oleh: Pramono Echo
64 total views, 2 views today